Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo.
RINDUYALIMO.COM-Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan mendorong delapan kabupaten di wilayahnya, termasuk Kabupaten Yalimo, untuk memperkuat kolaborasi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, menegaskan bahwa kolaborasi antara provinsi dan kabupaten sangat penting agar pembangunan berjalan berkesinambungan. “Usulan program dari delapan kabupaten, termasuk Yalimo, sangat diperlukan supaya arah pembangunan bisa sejalan dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya di Wamena, Rabu (3/9).
Menurut John Tabo, RPJMD menjadi rumusan awal yang krusial dalam mendorong kesejahteraan rakyat. Ia menyebut pembangunan harus menyasar peningkatan sumber daya manusia (SDM), pengelolaan sumber daya ekonomi dan potensi daerah, serta penguatan infrastruktur.
Kabupaten Yalimo sebagai salah satu wilayah strategis di Papua Pegunungan diharapkan aktif menyampaikan usulan program prioritasnya. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat Yalimo dapat terakomodasi dalam kebijakan pembangunan provinsi.
“Pemerintah daerah harus memastikan rakyat sejahtera dan makmur. Karena itu, dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), kehadiran bupati dan wakil bupati menjadi penting agar usulan yang dibawa benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat,” kata John Tabo.
Musrenbang RPJMD Papua Pegunungan tahun 2025–2029 digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi (Bapperida) provinsi. Kegiatan ini diikuti kepala daerah, wakil kepala daerah, serta organisasi perangkat daerah (OPD) teknis dari delapan kabupaten, yakni Jayawijaya, Lanny Jaya, Pegunungan Bintang, Mamberamo Tengah, Nduga, Tolikara, Yahukimo, dan Yalimo.(**)