Pembukaan Pertandingan Sepakbola Bestu Cup 1
RINDUYALIMO. COM-Ribuan warga memadati Lapangan Futsal Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (10/11/2025), untuk menyaksikan pembukaan turnamen Bestu Cup 1. Ajang ini menjadi pesta sepak bola rakyat yang menggambarkan kecintaan masyarakat Yalimo terhadap olahraga paling populer di dunia itu.
Pertandingan pembuka mempertemukan dua tim baru, IPKL melawan H2, dengan skor sementara 1-0 untuk keunggulan IPKL. Suasana pertandingan berlangsung meriah, diiringi sorak-sorai penonton yang memadati tribun dan area sekitar lapangan.
Turnamen Bestu Cup 1 merupakan inisiatif para mantan pemain Persiyali Yalimo, yang ingin menjadikan ajang ini sebagai wadah untuk menjaring bibit-bibit muda potensial di daerah tersebut.
Pengurus All Star Persiyali Yalimo, Cristian Tizon Dimara, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam pembinaan pemain muda asli Yalimo.
“Kami berharap event ini menjadi ajang efektif untuk menjaring talenta muda yang nantinya bisa memperkuat Persiyali Yalimo,” ujar Tizon.
Tizon juga menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat Yalimo agar turnamen ini dapat berlangsung sukses hingga selesai dan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, Ketua Panitia Bestu Cup 1, Son Walilo, mengapresiasi antusiasme masyarakat yang begitu tinggi terhadap pelaksanaan turnamen perdana ini.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai ajang kebersamaan dan kekeluargaan. Harapan kami, dari event ini lahir pemain-pemain berbakat yang bisa membawa nama Persiyali Yalimo ke level nasional,” ujar Son.
Ia juga berharap adanya peningkatan fasilitas pendukung, seperti sarana latihan dan infrastruktur olahraga, agar kegiatan pembinaan pemain muda dapat terus berjalan di masa depan.
Turnamen Bestu Cup 1 bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan semangat kebangkitan sepak bola di tanah Yalimo. Melalui dukungan masyarakat yang begitu besar, sepak bola kembali menjadi ruang pertemuan dan kebanggaan bersama di jantung Papua Pegunungan.(**)